Senin, 18 Januari 2016

Bahaya Ganja

Bahaya Ganja "Percobaan Terhadap Tikus Putih"


Pengertian Ganja


Selama lebih dari 3000 tahun, banyak orang di Afrika dan Asia yang menggunakan ganja dalam berbagai bentuk sediaan, ada yang dikonsumsi dalam bentuk rokok, terkadang dicampur dengan tembakau, ada pula yang dicampur dengan daging dendeng atau dioplos dalam minuman.

Menyadari bahaya dari dampak yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan ganja, maka berdasarkan Undang – undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, Pemerintah menetapkan ganja (bersama opium (beserta aneka turunannya), kokain, heroin dan beberapa jenis narkotika lainnya) termasuk dalam Narkotika Golongan I (satu) yang artinya hanya boleh digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan sama sekali tidak boleh digunakan dalam terapi apapun karena berpotensi sangat tinggi untuk mengakibatkan ketergantungan.
Ganja memiliki banyak istilah di kalangan para pemakai atau junkies seperti cimeng, rasta, ulah, gelek, buda stik, pepen, hawai, marijuana, dope, weed, hemp, hash (hasish), pot, joint, sinsemilla, grass, dan ratusan nama jalanan lain yang tersebar di seluruh dunia untuk penamaan ganja. Sama seperti istilahnya, ganja juga banyak tersebar di berbagai belahan negara lain, utamanya di negara – negara yang beriklim tropis dan sub tropis seperti misalnya di Indonesia, India, Nepal, Thailand, Laos, Kamboja, Kolombia, Jamaika, Rusia bagian Selatan, Korea, dan Amerika Serikat (Iowa). Ganja yang dalam bahasa Latin dinamakan cannabis, mempunyai beberapa bentuk daun seperti tembakau yang berwarna hijau, ada yang berjari lima, tujuh, atau sembilan buah daun dalam setiap batang daunnya.

Pada penelitian terakhir tentang ganja, ditemukan ada 3 (tiga) jenis tanaman ganja yaitu : Cannabis Sativa, Cannabis Indica, dan Cannabis Ruderalis. Ketiga jenis tanaman ganja itu semuanya memiliki kandungan THC (Tetra Hydro Cannabinol) yang berbeda – beda tingkat kadarnya untuk setiap jenisnya. Jenis Cannabis Indica mengandung THC paling banyak, disusul jenis Cannabis Sativa, dan jenis Cannabis Ruderalis mengandung THC paling sedikit. THC sendiri adalah zat psikoaktif yang berefek halusinasi dan ini terdapat dalam keseluruhan pada bagian tanaman ganja, baik daunnya, rantingnya, ataupun bijinya. Karena kandungan THC inilah, maka setiap orang yang menyalahgunakan ganja akan terkena efek psikoaktif yang sangat membahayakan.

Sedemikian berbahayanya unsur THC dalam ganja itu, sehingga untuk orang yang baru pertama kali menyalahgunakan ganja saja, akan segera mengalami intoksikasi (keracunan) ganja yang secara fisik yaitu : jantung berdebar (denyut jantung menjadi bertambah cepat 50% dari sebelumnya), bola mata memerah (disebabkan pelebaran pembuluh darah kapiler pada bola mata), mulut kering (karena kandungan THC mengganggu sistem syaraf otonom yang mengendalikan kelenjar air liur), nafsu makan bertambah (karena kandungan THC merangsang pusat nafsu makan di otak), dan tertidur (setelah bangun dari tidur, dampak fisik akan hilang).
Secara psikis, penyalahgunaan ganja juga menyebabkan dampak yang cukup berbahaya seperti timbulnya rasa kuatir (ansienitas) selama 10 – 30 menit, timbulnya perasaan tertekan dan takut mati, gelisah, bersikap hiperaktif (aktifitas motorik mengalami peningkatan secara berlebihan), mengalami halusinasi penglihatan (dalam bentuk kilatan sinar, warna – warni cemerlang, amorfiaq, bentuk – bentuk geometris, dan wajah – wajah para tokoh. Juga bisa dalam bentuk tanggapan pancaindera visual dan pendengaran tanpa adanya rangsangan, seperti melihat orang lewat padahal tidak ada orang lewat, mendengar suara padahal tidak ada suara), mengalami perubahan persepsi tentang waktu dan ruang (misalnya, satu meter dipersepsi sepuluh meter, sepuluh menit dipersepsi satu jam), mengalami euphoric (rasa gembira berlebihan), tertawa terbahak – bahak tanpa sebab (tanpa rangsangan yang patut membuat orang tertawa), banyak bicara (merasa pembicaraannya hebat), merasa ringan pada seluruh tungkai badan, mudah terpengaruh, merasa curiga (tapi tidak menimbulkan rasa takut, bahkan cenderung menyepelekan dan menertawakannya), merasa lebih menikmati musik, mengalami percaya diri berlebihan (merasa penampilan dirinya paling hebat walau kenyataannya sebaliknya), mengalami sinestesia (misalnya, melihat warna kuning setiap kali mendengar nada tertentu), dan mengantuk lalu tertidur nyenyak tanpa mimpi setelah mengalami halusinasi penglihatan selama sekitar 2 (dua) jam.

Bagaimana dengan penyalahgunaan ganja dalam dosis rendah dan sedang? Dampaknya juga sama berbahayanya, seperti mengalami hilaritas (berbuat gaduh), mengalami oquacous euphoria (euphoria terbahak – bahak tanpa henti), mengalami perubahan persepsi ruang dan waktu, berkurangnya kemampuan koordinasi, pertimbangan, dan daya ingat, mengalami peningkatan kepekaan visual dan pendengaran (tapi lebih ke arah halusinasi), mengalami conjunctivitis (radang pada saluran pernafasan), dan mengalami bronchitis (radang pada paru – paru).
Pada penyalahgunaan ganja dengan dosis tinggi, dampak yang diakibatkan adalah seorang penyalahguna ganja akan mengalami ilusi (khayalan), mengalami delusi (terlalu menekankan pada keyakinan yang tidak nyata), mengalami depresi (mental mengalami tekanan), kebingungan, mengalami alienasi (keterasingan), dan halusinasi (terkadang, juga disertai gejala psikotik seperti rasa ketakutan dan agresifitas).
Bahaya penyalahgunaan ganja secara teratur dan berkepanjangan juga berakibat fatal berupa gangguan fisik dan gangguan psikis. Gangguan fisiknya antara lain : mengalami radang paru – paru, mengalami iritasi dan pembengkakan saluran nafas, mengalami kerusakan pada aliran darah koroner dan beresiko menimbulkan serangan nyeri dada, beresiko terkena kanker lebih tinggi (karena daya karsinogenik yang terdapat pada ganja jauh lebih tinggi dari pada tembakau), menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit (karena penyalahgunaan ganja menekan produksi leukosit), serta menurunnya kadar hormon pertumbuhan baik hormon tiroksin (hormon kelenjar gondok) dan maupun hormon kelamin pada laki – laki dan perempuan. Selain itu, gangguan fisik yang ditimbulkan juga menyebabkan pengurangan produksi sperma pada laki – laki dan gangguan menstruasi dan aborsi pada perempuan.

Sedangkan, gangguan psikis akibat penyalahgunaan ganja secara teratur dan berkepanjangan menyebabkan : menurunnya kemampuan berpikir, membaca, berbicara, berhitung, dan bergaul, terganggunya fungsi psikomotor (gerakan tubuh menjadi lamban), kecenderungan menghindari kesulitan dan menganggap ringan masalah, tidak memikirkan masa depan, dan terjadinya syndrom amotivasional (tidak memiliki semangat juang).
Bisa kita bayangkan, betapa mengerikannya bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan ganja, bahkan untuk menghentikan seseorang yang sudah terbiasa mengkonsumsi ganja juga tidak mudah. Hal ini mengingat dampak yang diakibatkan dari penghentian penyalahgunaan ganja juga tidak kalah berbahayanya, yaitu munculnya gejala putus zat (”withdrawal syndrome”) seperti insomnia (kesulitan tidur), mual, mialgia, cemas, gelisah, mudah tersinggung, demam, berkeringat, nafsu makan menurun, fotofobia (takut akan cahaya), depresi (bisa berakibat si korban nekad melakukan aksi bunuh diri), bingung, menguap, diare, kehilangan berat badan (sebagai akibat dari menurunnya nafsu makan), dan tremor (badan selalu gemetar). Untuk merawat dan memulihkan korban penyalahguna ganja, dibutuhkan perawatan terapi dan rehabilitasi secara terpadu yang sekarang banyak diselenggarakan oleh berbagai LSM dan Instansi Pemerintah yang “concern” terhadap permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
- See more at: http://narkobasi.blogspot.co.id/2011/05/pengertian-ganja.html#sthash.FJ8NZUOP.dpuf

Senin, 21 September 2015

Masakan Dengan Biji Ganja



Akhir akhir ini saya kepikiran untuk mencoba makan ganja, cuma belum tahu dari mana bisa dapat ganja, seandainya saja saya tinggal dekat dengan Belanda. Barusan saya dengar debat hangat di radio tentang manfaat marijuana ini. Ternyata ganja tak seburuk apa yang kita ketahui, kebalikannya malah ternyata banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan manusia. Secara traditional orang Aceh telah menggunakannya untuk bahan bumbu masakan mereka. Dan orang India juga memakainya untuk keperluan ritual. Saya dengar ointment yang dipakai untuk menyembuhkan Jesus pun mengandung minyak yang berasal dari tanaman tsb. Bahkan Queen Victoria of England pun katanya pakai marijuana untuk menyembuhkan premenstrual syndrome nya (sakit perut waktu datang bulan). Pantesan Prince Harry di juluki Harry-Potter!  Nenek moyang nya pun pakai kok. Dan generasi enampuluhan "the baby boomers" juga suka pakai ganja, dan mereka kebanyakan adalah orang sukses dan menguasai segala bidang usaha. Karena ganja kah? Jadi penasaran pengin coba dech jadinya. Dan itu orang Aceh masihkah kalian masak pakai biji ganja? Betulkah, walaupun kita punya undang undang anti narkoba.

Setelah saya obok obok banyak articles di wikipedia et al, ternyata makin banyak lagi manfaat yang bisa diambil dari tanaman cannabis ini. Claim nya seabreg bahwa cannabis ini punya daya sembuh yang luar biasa.

Penyakit yang bisa disembuhkan oleh penggunaan ganja bin cannabis antara lain: Depression, glucoma, diabetes, bipolar diorder, digestive disease, anorexia nervousa, cancer dsb.

Jadi sejak kapan tanaman ini dijadikan momok, menjadi sesuatu yang konotasi nya kriminal. Kenapa negara seperti Singapore dan Malaysia menerapkan hukuman mati untuk dadah. Mematikan orang tentu lebih kejam dari mengkonsumsi ganja, jadi kenapa kita begitu anti dengan tanaman ciptaan Tuhan ini. Jangan jangan kita keliru dalam menyikapi manfaat suatu tanaman.

Dan kenapa ada medical cannabis kalau memang tanaman ini jahat.  Setelah baca sana sini, saya ambil kesimpulan bahwa dulunya cannabis adalah grass root medical stuff yang bisa dimiliki oleh orang miskin dengan gampang dan murah, makanya medical industry ambil alih dan membuat undang undang yang meng kriminal kan cannabis, dengan begitu hanya pihak tertentu saja yang punya hak untuk menuai manfaat dari cannabis ini, kalau orang lain mau pakai manfaat cannabis, ya harus bayar, lewat resep dari dokter!

Mungkin sudah tiba saatnya kita menggalakkan tanaman ganja lagi. Dan kalau anda tahu resep masakan dengan biji ganja, tolong sharing donk. Hi orang Aceh, bagi donk biji ganja nya.

 

 

Negara Pengekspor Ganja Terbesar di Dunia

13008127581150269863


Narkoba merupakan salahsatu barang haram ilegal yang justru banyak diperdagangkan dan menjanjikan pudi-pundi uang. Pasaran narkoba dari tahun ke tahun semakin meluas, ini terjadi karena diimbangi dengan semakin banyaknya para pecandu barang haram ini. Tak tanggung-tanggung dari mulai kelas teri, menengah sampai kelas elit bahkan selebritis-selebritis pun banyak yang kecanduan.
Dan ternyata inilah 7 negara pengedar Narkoba terbesar didunia :

1. Columbia
Merupakan negara produsen sekaligus pengedar kokain didunia, 80% produk kokain yang dihasilkan Colombia diedarkan diberbagai negara. Peredaran barang haram ini mempunyai jaringan khusus diberbagai negara yang bisa menyusup ke berbagai aspek kehidupan, bahkan di Colombia sendiri terdapat organisasi yang tertata rapi yang menyusup ke berbagai bidang seperti politik, militer dan hukum. Oknum pemerintah Colombia diduga juga ikut terlibat dalam mengamankan bisnis obat bius tersebut. Itulah sebabnya para mafia dinegara ini mampu lolos dari sergapan pasukan khusus sekalipun. Tetapi pada awal tahun 2011 ini kepolisian Columbia berhasil menyita 1,5 ton kokain dalam sebuah operasi. Narkoba berbahaya ini ditemukan dalam petikemas berisi makanan anjing yang akan dikirim ke Amerika.

2. China
Sejak abad ke-19 China sudah merupakan jalur peredaran narkoba yang dibawa oleh bangsa eropa. China yang menjadi korban perdagangan narkoba justru menjadi tempat perdagangan narkoba melalui jaringan mafia China. Jenis barang haram yang diedarkan China adalah jenis shabu-shabu dan extasi bahkan peredarannya sudah mencapai Indonesia, ini dibuktikan oleh banyaknya kasus narkoba yang melibatkan warganegara China. Menurut data yang dikeluarkan Polda Metro Jaya ditahun 2010 yang lalu, China menempati peringkat ke-3 dalam peredaran narkoba di Indonesia.

3. Brazil
Merupakan salahsatu negara pengedar narkoba terbesar didunia. Bahkan pada bulan November 2010 yang lalu kepolisian Brazil harus adu tembak dengan ratusan geng narkoba bersenjata. Peredaran narkoba dari Brazil ini sudah tersebar hampir keseluruh Eropa dan Amerika Selatan.

4. Iran
Di Jakarta saat ini peredaran Narkoba didominasi jaringan narkoba dari Iran. Banyaknya warganegara Iran yang tertangkap ini membuat Iran menjadi negara pengekspor narkoba terbanyak ke Jakarta. Di Iran harga shabu-shabu sangat murah, 1 kg hanya Rp.100.000.000,- sedangkan di Indonesia harga 1 kg shabu-shabu dapat mencapai Rp.1  milyar. Dari data yang didapat warganegara Iran menduduki peringkat pertama sebagai pengedar narkoba di Jakarta.

5. Mexico
Kini telah menjadi salahsatu negara pengedar narkoba terbesar didunia. Perdagangan narkoba dinegara Amerika Latin ini telah merasuk dan merusak tatanan sosial, politik, budaya dan ekonomi. Aktifitas ilegal ini juga selalu diwarnai tindak kriminal yang melampaui batas kemanusiaan seperti pembunuhan atau pembantaian massal, pemerkosaan, penculikan dan perampokan. Amerika Serikat sendiri telah berjanji mengalokasikan dana 1,4 milyar USD selama 3 tahun untuk memerangi perdagangan narkoba di Amerika Selatan. Sebagian besar dana itu dialokasikan untuk Mexico, negara yang paling rawan dalam hal kekerasan akibat perang dalam perebutan jalur perdagangan narkoba.

6. Indonesia
Indonesia dikenal sebagai produsen extasi nomor 1 didunia, tetapi sebagai pengedar, Indonesia dikenal sebagai pengedar ganja terbesar didunia. Hal tersebut memungkinkan karena ganja dari Indonesia merupakan mariyuana dengan kwalitas no.1 didunia.

7. Italia
Perdagangan narkoba di Italia hampir dikuasai oleh para mafia, bahkan baru-baru ini pemerintah Spanyol berhasil menangkap gembong narkoba asal Italia setelah 21 tahun buron karena melarikan diri dari penjara di Perancis dan seorang Jenderal Italia juga divonis 14 tahun penjara karena terbukti terlibat dalam impor dan perdagangan narkoba di Italia. Penyeludupan narkoba di Italia sendiri dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya tahun 2010 lalu penyelundupan Kokain seberat 200 gram dilakukan dengan ular phyton.

Ciri ciri Tanaman Ganja


Ciri ciri Tanaman Ganja Upaya kewaspadaan dan mencari sejumlah sisa tanaman ganja di kawasan hutan terus dilakukan oleh berbagai anggota lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) agar wilayah sekitar mereka terhindar dari produksi narkotika. Berbagai edaran juga dilakukan Perhutani Unit III Jawa Barat bekerja sama dengan LMDH dan aparat agar masyarakat mengetahui ciri-ciri tanaman ganja sehingga mudah dibersihkan. Kewaspadaan dan pengawasan pun kemudian dilakukan lewat koordinasi di antara mereka yang dikembangkan ke kawasan-kawasan selatan Jabar yang berada di dekat pantai. Karena kondisi lahan setempat mirip dengan Aceh, yang sebelumnya diketahui banyak ditanami ganja, lahan tersebut dikhawatirkan menjadi lokasi penanaman ganja.


Ciri ciri Tanaman Ganja Pembasmian tanaman ganja di kawasan hutanjuga sejalan de ngan prioritas penanganan pertama Badan Narkotika Nasional (BNN), dimulai dari ganja, kemudian ekstasi, heroin, laIu sabu. Ganja merupakan prioritas pertama karena berdasarkan survei, 71 persen pengguna narkoba di Indonesia adalah pemakai ganja karena harganya lebih murah dibandingkan dengan narkoba jenis lain.
Berbagai penanganan peredaran ganja pun di lakukan kepolisian, di antaranya terbadap lokasi pembudidayaan ganja di mana di Jabar sudah kesekian kalinya terbongkar. Para pengondisi penanaman ganja sering memanfaatkan ketidak tahuan masyarakat atas ciri ciri tanaman ganja, termasuk desa sekitar hutan, tanpa sadar mem budidayakan secara terawat sarnpai ketahuan laIu diciduk polisi.
Ganja memiliki banyak istilah di kalangan pemakai atau disebut sebagai junkies, misalnya cimeng, rasta, ulah, gele, budha stile, pepen, hauxii, marijuana, dope, weed, hemp, hash (hasish), pot, joint, sinsemilla, grass, dan ratusan nama jalanan lain. Penanaman ganja juga di lakukan di negara-negara tropis, termasuk Indonesia, yang dikonsumsi dalam bentuk sediaan, rokok, dicampur tembakau, ada pula daging dendeng atau dioplos minuman.

Ciri ciri Tanaman Ganja Ganja memiliki bahasa latin Cannabis dengan beberapa bentuk daun berwarna hijau, ada yang berjari lima, tujuh, atau sembilan pada setiap batang daunnya. Pada penelitian terakhir tentang ganja, ditemukan tiga jenis tanaman ganja, yaitu Cannabis sativa, Cannabis indica, dan Cannabis ruderalis.
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung, bijinya sebagai sumber minyak. Namun, ganjajuga dikenal sumber narkotika dan lebih bernilai ekonomi, sehingga orang lebih banyak menanam untuk disalahgunakan
.
Ciri ciri Tanaman Ganja Ketua Pelaksana Harlan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jabar B. Kadafirman menyebutkan, efek negatif secara umum jika sudah mengisap ganja, pengguna menjadi malas dan otaknya lamban berpikir. Oleh para pengguna, daun ganja kering dibakar dan diisap seperti ro kok atau diisap dengan alat tabung yang disebut bong.

Ciri ciri Tanaman Ganja Sering kali orang tak menyadari jika di antara sejumlah pengisap rokok ternyata yang diisapnya adalah ganja. Perbedaan langsung terasa saat tercium aroma asap dari lintingannya, di mana asap ganja lebih banget, bau, menyesakkan, sekaligus memeningkan kepala.

Ciri ciri Tanaman Ganja “Penyalahgunaan ganja merupakan salah satu narkoba yang banyak merugikan fisik dan perilaku manusia. Efek yang ditimbulkan narkoba yaitu depresan (membuat perasaan tenang, euforia), stimulan (membuat bergairah, pemicu seks bebas), dan halusinogen (menimbulkan halusinasi),” ujar Kadafirman.

Di sejumlah negara, termasuk Indonesia, penanaman ganja sepenuhnya dilarang, tetapi beberapa negara memperbolehkan, terbatas pada kepentingan pemanfaatan seratnya dengan syarat varietasnya berbahan narkotika sangat rendah atau tak ada sama sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja di Indonesia, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Namun, masih ada kontroversi yang tak sepenuhnya disepakati beberapa kelompok tertentu pendukung medical marijuana dan mari juana. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit dan pengobatan penyakit tertentu, termasuk kanker, banyak pihak, terutama para seniman dan musisi, menyatakan adanya lonjakan kreativitas berpikir dan berkarya.

Tanaman ganja jenis Cannabis indica mengandung rue paling tinggi, disusul jenis Cannabis sativa, dan jenis Cannabis ruderalis yang mengandung rue paling sedikit rue adalah zat psikoaktif berefek halusinasi yang terdapat pada bagian tanaman ganja, baik daun, ranting, maupun bijinya. Penyalahgunaan THC berisiko bisa terkena efek psikoaktif sangat membahayakan.

Ciri ciri Tanaman Ganja Disebutkan, efek yang dialami adalah jantung berdebar, denyut bertambah cepat 50 persen, mata memerah akibat pelebaran pembuluh darah kapiler pada bola mata, mulut kering kare na rue mengganggu sistem saraf otonom pengendali kelenjar air liur, selalu lapar, lalu tertidur.

Ciri ciri Tanaman Ganja Secara psikis, penyalahgunaan ganja juga menyebabkan rasa khawatir (ansienitas) selama 10-30 menit, timbulnya perasaan tertekan dan takut mati, gelisah, biperaktif, halusinasi penglihatan dalam bentuk kilatan sinar, warna-warni cemerlang, amorfiaq, bentuk bentuk geometris, dan wajah-wajah para tokoh.
Selain itu, muncul tanggapan pancaindra visual dan pendengaran tanpa adanya rangsangan, seperti melihat orang lewat padahal tak ada, mendengar suara padahal tak ada, perubahan persepsi tentang waktu dan ruang.

Efek positif Ganja.
 Pemakaian ganja dengan cara dilinting dan dibakar sebagai rokok, akan menjadikan:
  1. Pemakai memiliki pendengaran yang lebih peka. Telinga menjadi jernih dan suara dapat terdengar lebih bening. Untuk sound engineer adalah sebagai suport supaya dapat mengatur efek suara ketika editing atau pentas di panggung dapat maksimal. Bagi penikmat musik, akan dapat mendengar musik lebih lebih sempurna.
  2. Ganja menimbulkan rasa gembira bagi pemakainya, orang akan merasa senang ketika memakai ganja. Segala masalah yang sedang dihadapi dapat segera terlupakan. Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa ganja disalah gunakan. Orang akan segera mengkonsumsi ganja ketika sedang ada masalah. Seharusnya masalah diselesaikan baru ngeganja. Ganja menjadi pelarian dari masalah.
  3. Timbul halusinasi. Semua yang dilihat akan terasa lebih indah. Semua barang atau benda yang dilihat akan tampak seperti bercahaya. Orang akan mendapat pengalaman seperti sedang hidup di alam lain.
  4. Dan banyak manfaat positif yang lain tergantung dari keinginan pemakai.
  5. Orang akan lebih berhati-hati ketika sedang di jalan. Karena efek takut mati yang ditimbulkan oleh ganja.
  6. Menjadi bahan baku obat-obat yang digunakan sebagai obat penenang bagi penderita gangguan jiwa.
  7. Ganja menjadi alternatif terakhir atau senjata pamungkas ketika obat-obat penenang, termasuk obat tidur sudah tidak mampu membuat penderita schizophrenia tidak dapat tidur, selain dengan suntikan obat bius.
  8. Ganja adalah obat terbaik bagi penderita gangguan jiwa, ketika merasa akan kambuh.
  9. Dibandingkan dengan rokok, ganja jauh lebih baik untuk menimbulkan efek tenang akibat ketidak seimbangan serotonin dan dopamin dalam otak. Penderita schizophrenia akan merokok banyak seakan tidak ada putus-putusnya, hanya untuk mencari ketenangan ketika sedang cemas. Namun hanya dengan tiga hisap atau lima hisap daun ganja kering yang dilinting seperti rokok, rasa cemas akan segera hilang
  10. Ganja adalah obat penenang terbaik, dibandingkan berbagai macam obat-obatan kimia yang diproduksi oleh pabrik farmasi. Pertama karena ganja tidak menimbulkan efek kecanduan seperti halnya obat-obatan kimia yang dosisnya semakin meningkat dan menimbulkan efek kecanduan.
Efek negatif Ganja.
 Sampai saat ini saya belum pernah mendengar kabar, orang yang mati karena ganja, kecuali mereka yang memang berniat mati dengan mencampur aneka barang, menikmati ganja sambil minum alkohol dioplos dengan berbagai zat adiktif lain seperti pil atau obat-obatan penenang. Ganja adalah barang alamiah. Seperti halnya tembakau. Namun kelebihan ganja adalah tidak menyebabkan kecanduan. Orang dapat berhenti mengkonsumsi ganja seketika jika memang tidak ada barangnya. Berbeda dengan rokok, orang akan merasa sakauw ketika tidak mengisap tembakau. Sbetulnya dalam hal ini ganja lebih baik daripada tembakau meski sama-sama dibakar dan dihisap asapnya.

Upaya Legalisasi Ganja.
 Saya memohon kepada pihak atau badan yang terkait dengan ganja, seperti BPOM, Polisi dan Jaksa serta perangkat penegak hukum lainnya, dan juga kepada Presiden dan DPR untuk segera menyusun Undang-undang tentang Pemakaian ganja serta peredarannya.Saya pikir mengapa ganja menjadi barang illegal adalah alasan politis yang tidak masuk akal, karena hal ini berkaitan dengan Konvensi Geneva. Banyak negara menjadi iri karena tidak mempunyai atau tanahnya tidak mampu ditumbuhi tanaman ganja. Terutama adalah Amerika sebagai polisi dunia. Yang paling berpengaruh dalam Konvensi Geneva tersebut.

Ganja adalah asset kekayaan alam yang dimiliki negara, terutama Indonesia yang seharusnya dilindungi oleh Undang-undang. Seperti halnya dengan Afghanistan, Brasiliia dan Kolumbia yang bisa kaya dengan opium, seharusnya Indonesiapun bisa demikian. Ganja dapat tumbuh dengan subur dan hidup liar di Aceh. Ganja Aceh sudah diakui dunia sebagai ganja dengan kualitas terbaik. Ganja Thailand masih lebih rendah mutunya, sehingga harus difermentasi terlebih dahulu yang kemudian dalam peredarannya dikenal sebagai BuddhaStick.Saya pernah mendengar kabar bahwa pemerintah sedang menyusun Undang-undang untuk legalisasi ganja, tetapi bagi saya hal itu hanya isapan jempol dan obat pelipur lara, karena sampai saat ini pemakai dan pengedar ganja masih saja menjadi Target Operasi dalam upaya pemberantasan Narkoba. Sesungguhnya Narkoba yang berbahaya adalah jenis lain diluar ganja, seperti obat-obatan penenang, heroin, putaw, shabu, dan lain-lain yang secara nyata memang merusak. Seharusnya khusus ganja tidak diperlakukan dengan pukul rata sebagai narkotika yang berbahaya, berdasar pada pengalaman saya dan banyak orang sebagai pemakai ganja.

Terus terang ganja bagi saya adalah sebagai obat, karena saya adalah penderita schizoprenia dengan katagori kronis dan akut. Meski saya penderita, saya masih bisa bekerja secara produktif dalam bidang yang menjadi bidang saya yaitu bekerja sebagai seniman. Saya masih bisa bekerja sebagai HRD, Human Research and Development, serta menjadi QC, Qualiti Control. Dalam grup kami, saya sedang berusaha melatih dan mendidik para remaja putus sekolah dan para pencari kerja terutama para pengganggur untuk terlibat dalam pekerjaan yang kami terima. Saya mampu dan dapat dengan sabar melatih orang dengan minim kemampuan sehingga mampu bekerja sesuai dengan minatnya.Dalam prakteknya bisa saja peredaran ganja adalah melalui apotek dan dengan resep dokter atau psikhiater. Serta diawasi dengan ketat sebagaimana dengan obat-obatan yang termasuk dalam daftar G atau narkotika untuk menghindari penyalahgunaan. Meski sebenarnya jika disalahgunakan-pun ganja tidak akan merugikan seperti narkotika yang lain.

Senin, 14 September 2015

Efek Ganja Bagi Pemakainya

Dampak Negatif dan Positif pemakai GANJA


Sedang Berupaya untuk Legalisasi Ganja
Ganja menurut hukum di negeri ini adalah barang yang illegal. Pengguna dan pengedar diperlakukan sebagai pelaku kriminal. Orang yang berhubungan dengan ganja adalah masuk dalam daftar pelaku kriminalitas. Pengedar ganja dan pemakai ganja selalu menjadi Target Operasi dalam  urusan dengan pihak Polisi, dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan Narkoba.Seharusnya urusan dengan ganja tidak seharusnya termasuk sebagai kriminal. Perlu pembenahan hukum khusus terhadap ganja.Saya berpendapat bahwa ganja menjadi barang illegal adalah karena masalah politis. Bukan termasuk dalam daftar kriminalitas.GAM, Gerakan Aceh Merdeka dapat memiliki senjata modern dan bagus, karena memiliki asset dari kekayaan alam tanahnya yaitu ganja yang berkualitas nomor satu di dunia. Ganja Aceh adalah ganja terbaik di dunia. Hal ini berdasar dari pengakuan teman-teman pemakai dan penggemar ganja dari beberapa negara, yang kebetulan saya kenal.Banyak orang terutama penggemar ganja khusus datang ke negeri ini hanya untuk dapat menikmati ganja dengan kualitas terbaik. Tujuan mereka adalah Jogjakarta. Jogja adalah surga bagi peredaran dan pemakaian ganja. Tapi sayangnya sekarang sudah tidak lagi seperti dulu, seperti jaman sebelum kampanye anti narkoba menjadi semakin buas. Ganja semakin sulit didapat. Dan jika ada-pun dengan kualitas yang jelek. Serta harganya menjadi semakin mahal.

 

Efek positif Ganja.
 Pemakaian ganja dengan cara dilinting dan dibakar sebagai rokok, akan menjadikan:
  1. Pemakai memiliki pendengaran yang lebih peka. Telinga menjadi jernih dan suara dapat terdengar lebih bening. Untuk sound engineer adalah sebagai suport supaya dapat mengatur efek suara ketika editing atau pentas di panggung dapat maksimal. Bagi penikmat musik, akan dapat mendengar musik lebih lebih sempurna.
  2. Ganja menimbulkan rasa gembira bagi pemakainya, orang akan merasa senang ketika memakai ganja. Segala masalah yang sedang dihadapi dapat segera terlupakan. Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa ganja disalah gunakan. Orang akan segera mengkonsumsi ganja ketika sedang ada masalah. Seharusnya masalah diselesaikan baru ngeganja. Ganja menjadi pelarian dari masalah.
  3. Timbul halusinasi. Semua yang dilihat akan terasa lebih indah. Semua barang atau benda yang dilihat akan tampak seperti bercahaya. Orang akan mendapat pengalaman seperti sedang hidup di alam lain.
  4. Dan banyak manfaat positif yang lain tergantung dari keinginan pemakai.
  5. Orang akan lebih berhati-hati ketika sedang di jalan. Karena efek takut mati yang ditimbulkan oleh ganja.
  6. Menjadi bahan baku obat-obat yang digunakan sebagai obat penenang bagi penderita gangguan jiwa.
  7. Ganja menjadi alternatif terakhir atau senjata pamungkas ketika obat-obat penenang, termasuk obat tidur sudah tidak mampu membuat penderita schizophrenia tidak dapat tidur, selain dengan suntikan obat bius.
  8. Ganja adalah obat terbaik bagi penderita gangguan jiwa, ketika merasa akan kambuh.
  9. Dibandingkan dengan rokok, ganja jauh lebih baik untuk menimbulkan efek tenang akibat ketidak seimbangan serotonin dan dopamin dalam otak. Penderita schizophrenia akan merokok banyak seakan tidak ada putus-putusnya, hanya untuk mencari ketenangan ketika sedang cemas. Namun hanya dengan tiga hisap atau lima hisap daun ganja kering yang dilinting seperti rokok, rasa cemas akan segera hilang
  10. Ganja adalah obat penenang terbaik, dibandingkan berbagai macam obat-obatan kimia yang diproduksi oleh pabrik farmasi. Pertama karena ganja tidak menimbulkan efek kecanduan seperti halnya obat-obatan kimia yang dosisnya semakin meningkat dan menimbulkan efek kecanduan.
Efek negatif Ganja.
 Sampai saat ini saya belum pernah mendengar kabar, orang yang mati karena ganja, kecuali mereka yang memang berniat mati dengan mencampur aneka barang, menikmati ganja sambil minum alkohol dioplos dengan berbagai zat adiktif lain seperti pil atau obat-obatan penenang. Ganja adalah barang alamiah. Seperti halnya tembakau. Namun kelebihan ganja adalah tidak menyebabkan kecanduan. Orang dapat berhenti mengkonsumsi ganja seketika jika memang tidak ada barangnya. Berbeda dengan rokok, orang akan merasa sakauw ketika tidak mengisap tembakau. Sbetulnya dalam hal ini ganja lebih baik daripada tembakau meski sama-sama dibakar dan dihisap asapnya.

Upaya Legalisasi Ganja.
 Saya memohon kepada pihak atau badan yang terkait dengan ganja, seperti BPOM, Polisi dan Jaksa serta perangkat penegak hukum lainnya, dan juga kepada Presiden dan DPR untuk segera menyusun Undang-undang tentang Pemakaian ganja serta peredarannya.Saya pikir mengapa ganja menjadi barang illegal adalah alasan politis yang tidak masuk akal, karena hal ini berkaitan dengan Konvensi Geneva. Banyak negara menjadi iri karena tidak mempunyai atau tanahnya tidak mampu ditumbuhi tanaman ganja. Terutama adalah Amerika sebagai polisi dunia. Yang paling berpengaruh dalam Konvensi Geneva tersebut.

Ganja adalah asset kekayaan alam yang dimiliki negara, terutama Indonesia yang seharusnya dilindungi oleh Undang-undang. Seperti halnya dengan Afghanistan, Brasiliia dan Kolumbia yang bisa kaya dengan opium, seharusnya Indonesiapun bisa demikian. Ganja dapat tumbuh dengan subur dan hidup liar di Aceh. Ganja Aceh sudah diakui dunia sebagai ganja dengan kualitas terbaik. Ganja Thailand masih lebih rendah mutunya, sehingga harus difermentasi terlebih dahulu yang kemudian dalam peredarannya dikenal sebagai BuddhaStick.Saya pernah mendengar kabar bahwa pemerintah sedang menyusun Undang-undang untuk legalisasi ganja, tetapi bagi saya hal itu hanya isapan jempol dan obat pelipur lara, karena sampai saat ini pemakai dan pengedar ganja masih saja menjadi Target Operasi dalam upaya pemberantasan Narkoba. Sesungguhnya Narkoba yang berbahaya adalah jenis lain diluar ganja, seperti obat-obatan penenang, heroin, putaw, shabu, dan lain-lain yang secara nyata memang merusak. Seharusnya khusus ganja tidak diperlakukan dengan pukul rata sebagai narkotika yang berbahaya, berdasar pada pengalaman saya dan banyak orang sebagai pemakai ganja.

Terus terang ganja bagi saya adalah sebagai obat, karena saya adalah penderita schizoprenia dengan katagori kronis dan akut. Meski saya penderita, saya masih bisa bekerja secara produktif dalam bidang yang menjadi bidang saya yaitu bekerja sebagai seniman. Saya masih bisa bekerja sebagai HRD, Human Research and Development, serta menjadi QC, Qualiti Control. Dalam grup kami, saya sedang berusaha melatih dan mendidik para remaja putus sekolah dan para pencari kerja terutama para pengganggur untuk terlibat dalam pekerjaan yang kami terima. Saya mampu dan dapat dengan sabar melatih orang dengan minim kemampuan sehingga mampu bekerja sesuai dengan minatnya.Dalam prakteknya bisa saja peredaran ganja adalah melalui apotek dan dengan resep dokter atau psikhiater. Serta diawasi dengan ketat sebagaimana dengan obat-obatan yang termasuk dalam daftar G atau narkotika untuk menghindari penyalahgunaan. Meski sebenarnya jika disalahgunakan-pun ganja tidak akan merugikan seperti narkotika yang lain.