: Aksi balapan liar di Jalan Raya Sagalaherang-Wanayasa resahkan warga. Berdasarkan pantauan,aksi balapan dengan dalih ngabuburit ini cukup ekstrem, membahayakan pengendara lainnya, bahkan mereka sampai menghentikan penguna jalan lain terutama mobil agar tidak mengganggu saat trek-trekan yang dilakukan kawanan remaja ini.
Selain itu,kegiatan balapan liar yang kerap menjadi tontonan masyrakat setempat bahan anak anak itu,seakan tidak ada upaya pencegahan dari aparat kepolisian setemapat. Padahal, lokasi arena balapan liar itu berjarak sekitar 3 kilometer dari keberedaan Kantor Kepolisian Polsek Sagalaherag.
"Ya aksi mereka kerap dilakukan saat menenjelang buka puasa, katanya sih ngabuburit. Tapi, jelas aksi mereka itu sangat berbahaya, baik untuk mereka (pembalap liar) juga bagi pengendara. Kadang mereka kerap menghentikan kendaraan terutama mobil, agar tidak menghalangi saat trek balapan," kata Ujang warga setempat kepada Radar Bandung, Sabtu (27/6) sore.
Hal yang sama dikatakan Asep, warga setempat, para remaja berkerumun sore hari jelang buka puasa sekitar pukul 16.30 WIB. Dan mereka langsung memacu motornya dengan sangat kencang.
"Iya, warga sangat terganggu dengan aksi para pembalap liar ini, terutama dari suara bising kenalpotnya. Selain itu mereka juga sangat menggangu para pengguna jalan," katanya.
Kapolsek Sagalaherang, AKP.Ujang Suryanto, saat dihubungi melalui telepon selulernya hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan, seputar aksi balapan liar di wilayah hukum Polsek itu.
Berdasarkan pantuan, berikut titik rawan yang kerap dijadikan ajang balapan liar, di wilayah Subang Selatan, antara lain, di Jalan Raya Subang- Bandung ,tepatnya di depan CHR (Ciater Higeh Resort) Kecamatan Ciater, dan Jalan Desa Sarireja Kecamatan Jalancagak, termasuk di Jalan Raya Sagalherang - Wanayasa, tepatnya di Desa Dayeh Kolot, Kecamatan Sagalaherang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar